Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 08:51:06【Kabar Kuliner】023 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(54214)
Artikel Terkait
- Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang
- Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi
- 12 SPPG yang langgar SOP siap beroperasi kembali
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
- Ibu Negara Brasil berpesan utamakan pangan lokal untuk kesuksesan MBG
- Menyongsong kewajiban adopsi teknologi manufaktur
- Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan
- Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar
- Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat
- Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir
Resep Populer
Rekomendasi

84 ribu siswa di Tangsel terima manfaat program MBG

Sepak bola harus jadi kesenangan saat usia 9–14 tahun

Kalbe ajak masyarakat kelola gula darah dengan metode 5 J

KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI

Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target

Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian

Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan

Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi